Etika Profesi
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Halo semuanya, perkenalkan nama saya Mohammad Ardhi Efendi. Saya merupakan mahasiswa baru di Universitas Jember dari prodi Teknologi Informasi. Pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan resume sekaligus pengalaman saya saat diajari Prof. Drs. SLAMIN, M.Comp.Sc., Ph.D materi ETIKA PROFESI.
Pembelajaran dilakukan dengan cara daring dikarenakan Prof. Drs. SLAMIN, M.Comp.Sc., Ph.D sedang diluar kota. Materi yang dijelaskan mudah dipahami karena hanya poin-poin penting sudah terpampang di powerpoint. Sayangnya, ditengah pembelajaran Prof. Slamin terputus jaringan. Meskipun sebentar, tetapi hal tersebut cukup mengganggu sehingga Prof. Slamin memutuskan untuk mengakhiri pembelajaran.
Diatas merupakan pengalaman singkat yang saya alami saat pembelajaran berlangsung. Langsung saja kita lanjutkan ke resume materi ETIKA PROFESI yang saya tulis diblog ini. Happy reading :)
ETIKA PROFESI
Pengertian
Etika
adalah seperangkat keyakinan tentang perilaku benar dan salah dalam suatu
masyarakat (Geroge Reynolds,2014). Kata etika berasal dari dua kata Yunani yang
hampir sama bunyinya, namun berbeda artinya. Pertama berasal dari kataa ethos
yang berarti “kebiasaan” atau adat, sedangkan yang kedua artinya “perasaan
batin atau kecenderungan batin yang mendorong manusia dalam perilakunya”.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Departemen P dan K, 1988), etika
dijelaskan dengan membedah tiga arti sebagai berikut.
1.
Ilmu tentang apa
yang baik dan apa yang buruk dan tentang
hak dan kewajiban moral (akhlak).
2.
Kumpulan asas
atau nilai yang berkenanan dengan akhlak.
3.
Nilai mengenai
benar dan salah yang dianut suatu slogan masyarakat.
Moral adalah keyakinan pribadi
seseorang tentang benar dan salah, sedangkan istilah etika menggambarkan
standar atau kode perilaku yang diharapkan seseorang oleh sebuah kelompok
(negara, organisasi, profesi) dimana seseorang berada (George Reynolds,2014).
Hukum adalah sistem peraturan yang
memberitahu kita apa yang bisa dan tidak bisa kita lakukan. Hukum ditegakkan
oleh satu set institusi (polisi, pengadilan, badan pembuat undang-undang)
(George Reynolds, 2014)
Perbedaan Etika dan Etiket
Etika menyangkut cara dilakukannya
suatu perbuatan sekaligus memberi norma dari perbuatan itu sendiri. Dengan kata lain, norma dan nilai yang ada di dalam
diri Anda. Etika bersifat mutlak dan berasal dari hati nurani. Etika menyangkut
baik dan buruknya tindakan manusia dalam kehidupannya. Contoh: Dilarang
membunuh orang lain karena perbuatan tersebut dicap buruk oleh masyarakat.
“Dilarang membunuh” merupakan suatu norma etika.
Etiket merupakan tata cara pergaulan
yang baik antar sesama manusia dan bersifat relatif. Etiket adalah cara anda
berhubungan dengan orang disekitar Anda. Berbeda dengan etika yang berasal dari
dalam diri orang tersebut, etiket adalah bagaimana cara kita bersikap sopan
dihadapan orang, bagaimana cara kita menjaga perilaku terhadap orang disekitar
kita. Contoh: Cara seseorang berbicara akan berbeda tergantung orang yg diajak
bicara. Jika dia berbicara dengan teman akrab cenderung terbuka dan bebas,
sedangkan dia berbicara dengan orang yang lebih tua cara bicara dia akan lebih
sopan dari biasanya.
Macam-Macam Etika
Etika memiliki berbagai macam jenis,
antara lain:
1.
Etika Umum
Þ membahas prinsip-prinsip moral dasar.
2.
Etika Khusus
Þ menerapkan prinsip-prinsip dasar pada masing-masing
bidang kehidupan manusia. Etika khusus dibagi menjadi 2, yaitu:
1.
Etika Individual
Þ
menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
2.
Etika Sosial
Þ mengenai sikap dan kewajiban, serta pola perilaku manusia sebagai anggota masyarakat. Etika sosial dibagi menjadi 6, diantaranya:
·
Etika Sesama
·
Etika Keluarga
·
Etika Profesi
·
Etika Politik
·
Etika Masyarakat
·
Etika Idiologi
Profesi
Profesi adalah suatu pekerjaan yang
dalam melaksanakan tugasnya memerlukan atau menuntuk keahlian (expertise)
tertentu, menggunakan teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian yang
diperoleh dari lembaga pendidikan khusus diperuntukkan untuk itu dengan
kurikulum yang dapat dipertanggungjawabkan.
Seseorang yang menekuni suatu
profesi tertentu disebut professional, sedangkan professional sendiri mempunyai
makna yang mengacu kepada sebutan orang yang menyandang suatu profesi dan
sebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan untuk kerja sesuai dengan
profesinya.
Ciri-ciri dari sebuah profesi adalah
sebagai berikut:
1.
Keterampilan
yang berdasar pada pengetahuan teoritis
2.
Asosiai
profesional
3.
Pendidikan yang
ekstensi
4.
Ujian kompetensi
5.
Pelatihan
institutional
6.
Lisensi
7.
Kode etik
8.
Status dan
imbalan
Etika Profesi
Etika profesi menurut keiser dalam
(Suhrawadi Lubis, 1994:6-7) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan
pelayan profesional terhadap masyarakat dan penuh ketertiban dan keahlian
sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap
masyarakat.
Kode etik profesi adalah sistem
norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa
yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak bagi profesional. Kode
etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa ang harus
dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar profesional
memberikan jasa sebaiknya-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Denagn adanya
kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
Fungsi Kode Etik Profesi
·
Kode etik
profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan
·
Kode etik
profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang
bersangkutan
·
Kode etik
profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi tentang hubungan etika
dalam keanggotaan profesi
Komentar
Posting Komentar